Mei Seharusnya Sebuah Puisi

Mei seharusnya sebuah puisi
tapi tak ada kau di sini
hanya aku dan diam yang berdenting

Di gunung Sipikul ini
lampu bertengger di jendela kepalaku
lalu datang suaramu
pada waktu yang lampau

Ingatkah kau pernah berucap:

Akan ada hari dimana kita
hanya kita
kau dan aku
mendirikan kemah
di sebuah gunung
tanpa ada siapapun

Hari di mana angin
menyapu gersang tanah
dan hijau pohon-pohon

Mungkin di Mandalawangi
mungkin di Petai Cina
mungkin di Ranu Kumbolo
di mana saja kekasihku

asal bersamamu

Jawa Tengah, 2022

Bagikan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *