imanadidarmagigih@gmail.com

Kepada Masda

Diunggah di Facebook, 17 April 2024 Hati saya bergetar ketika seorang dosen memberi ‘pidato’ kecil-kecilan seputar jihad pendidikan dan bagaimana seharusnya kami menghadirkan kebanggaan untuk orang tua dengan jalan itu. “Apa kalian tidak mau membawa Ayah dan Ibu kalian duduk di barisan paling depan, bersama para Profesor dan petinggi akademik dan puluhan yang terbaik saat

Kepada Masda Read More »

Paella, Sobremesa…

Di Spanyol, sepak bola jadi hiburan keluarga. Akhir pekan, kebanyakan keluarga di negeri matador itu menghabiskan berjam-jam duduk di ruang bersantai yang tentu jendela utamanya adalah televisi. Pilihan lainnya, restoran jadi tempat berkumpul favorit. Hampir semua restoran, aturan yang jamak sudah diketahui: Bisa duduk di meja jika yang datang ialah rombongan yang saling terikat miminal

Paella, Sobremesa… Read More »

Lorenzo Insigne, Air Mata Kata-kata

Seberapapun lamanya, kebersamaan ada waktunya harus berkahir. Seberapapun besar cinta seseorang, waktu yang akan menguji. Dan ketika perpisahan tak terelakan, bahasa yang paling jujur dan dalam bukanlah kata-kata, melainkan air mata. Dengan mengenakan jersey biru langit, ditengah-tengah penuh 70 ribuan suporter di Stadion San Paulo yang baru saja berganti menjadi Stadion Diego Armando Maradona, banyak

Lorenzo Insigne, Air Mata Kata-kata Read More »

Catatan Pertobatan tentang Bergaul di Facebook

Terbit di Millenialis.id, 12 Agustus 2020 Fakta mengenai Facebook yang sering kita abaikan bahwa aplikasi jejaring yang dibuat oleh Mark Zuckerberg pada tahun 2004 silam, sejauh ini ternyata mengungguli yang lain, termasuk dalam hal jumlah pengguna. Sebagai komparasi, data dari lembaga riset CupaNation yang rilis pada April 2019 menunjukan angka jomplang pengguna Facebook dan Instagram

Catatan Pertobatan tentang Bergaul di Facebook Read More »

Rahmah El-Yunusiyah: Mendidik Perempuan untuk Membangun Peradaban

Terbit di Kalimahsada, 22 April 2020 Kita tahu tepat hari kemarin, saban tanggal 21 April semenjak tahun 1964, bangsa Indonesia selalu memperingati hari lahir satu tokoh perempuan yang dianggap penting dalam mempelopori kesejarahan kaum perempuan, siapa lagi jika bukan sosok R.A Kartini. Tanpa bermaksud menihilkan peran Kartini, karena tentu saja itu sama dengan tindakan ahistoris. Tetapi persoalannya

Rahmah El-Yunusiyah: Mendidik Perempuan untuk Membangun Peradaban Read More »

Apa Masih Mau Menjadi PNS ?

Terbit di Kalimahsada, 24 April 2020 Pekerjaan di sektor swasta memang berlimpah,  tapi  bagi sebagian orang menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) jauh lebih menggoda. Jika kita berkunjung ke laman www.bkn.go.id akan kita temui data berupa statistik Per Juni 2019, jumlah PNS yang dimiliki Indonesia terhitung sekitar 4 setengah Juta lebih. Mereka tersebar di seluruh daerah, instansi dan

Apa Masih Mau Menjadi PNS ? Read More »

Sepotong Ingatan Masa Lalu : Menuai Hikmah dari Kisah

Terbit di Orang Ramai.id, 2020 Di luar sedang hujan, jalanan basah, orang-orang sibuk bergegas, ada yang berteduh lebih banyak melanjutkan perjalanan. Jam dinding berdetak, mata yang satu bersitatap dengan lainnya, percakapan berlangsung menembus tembok, asap rokok mengudara.  Di sebuah kedai yang ramai, di tepi kota. Saya duduk, sibuk berbicara dengan diri sendiri, 30 menit yang

Sepotong Ingatan Masa Lalu : Menuai Hikmah dari Kisah Read More »

Sepekan Setelah Kepergiaan Sapardi: Puisi dari Dekat

Terbit di Alif.id, 7 Agustus 2020 Diantara berdesak-desak notifikasi yang masuk, “Gih. Penyair idola kamu meninggal?” seketika pesan itu menyelinap dan menarik perhatian saya. Pesan bernada tanya itu saya biarkan sepintas lalu. Saya heran dan terkejut dan bingung, bagaimana tidak, ketika bangun dari tidur saya langsung berhadapan dengan kabar kematian. Astaga. Tentang penyair idola? Tentang

Sepekan Setelah Kepergiaan Sapardi: Puisi dari Dekat Read More »

Didi Kempot: Millenial dan Kesedihan yang Abadi

Terbit di Ibmtimes, 7 Mei 2020 Tahun 2020 sudah memasuki bulan Mei. Di Jogja, belakangan hujan turun lebih sering. Secara simbolik hujan kerapkali dipasangkan dengan kesedihan, kesepian, kenangan, patah hati, dan segala yang menyakitkan. Kalo sudah terjebak dalam kondisi seperti itu, untuk mendefinisikannya, anak-anak muda generasi millenial punya sebutan sendiri—Ambyar. Ambyar adalah kondisi di mana suasana batin sangat

Didi Kempot: Millenial dan Kesedihan yang Abadi Read More »